Sanggahan Terhadap Apologis Muslim Mengenai Usia Aisha
Artikel ini menganalisa apolegetika muslim jaman sekarang yang berusaha mengaburkan usia Aisha sesungguhnya saat dirinya dinikahi Muhamad.
Daftar Isi
1 Pendahuluan
1.1 Tujuan 1.2 Sejarah
2 Argumen
2.1 Argumen Pertama 2.2 Argumen Kedua 2.3 Argumen Ketiga 2.4 Argumen Keempat 2.5 Argumen Kelima 2.6 Argumen Keenam 2.7 Argumen Ketujuh 2.8 Argumen Kedelapan 2.9 Argumen Kesembilan 2.10 Argumen Kesepuluh 2.11 Argumen Kesebelas 2.12 Argumen Keduabelas 2.13 Argumen Ketigabelas
3 Kesimpulan
4 Lihat Juga
5 Link Luar
6 Terima Kasih
7 Referensi
Pendahuluan
Beberapa apologis muslim baru-baru ini mengatakan bahwa Aisha berusia lebih dari sembilan tahun kalender bulan di saat hubungan suami-isteri pertamanya dengan nabi Muhamad. Mereka mencoba menjelaskan bahwa usia Aisha saat itu bukan sembilan tahun seperti yang tercatat dalam hadist sahih maupun dari pengakuan Aisha sendiri, melainkan berusia berbeda dengan didasari kepada penyalahgunaan kutipan, sumber yang tidak langsung, metode penanggalan yang tidak akurat, dan hinaan. Teknik penelitian asal-asalan ini menimbulkan dugaan umur yang saling bentrok mengenai usia Aisha saat dirinya berhubungan suami-isteri pertama kali, yaitu 12, 14, 15, 17, 18, dan 21 tahun. Artikel ini menganalisa setiap argumen yang disodorkan oleh para apologis tersebut, dan menyediakan informasi tambahan mengenai asal muasal dan latar belakang dari argumen-argumen apologetika "Aisha berumur lebih tua", dan apa sebenarnya satu-satunya tujuan logis dari argumen-argumen tersebut.
Tujuan