39
edits
[checked revision] | [checked revision] |
Yakuzakazuya (talk | contribs) |
Yakuzakazuya (talk | contribs) |
||
Line 69: | Line 69: | ||
Menurut Sheik Haddad, argumen ketiga Amjad ini jika bukan merupakan kekeliruan maka adalah kebohongan. Sebenarnya, hinaan atas Hisham ibn Urwah tidaklah berdasar dan tidak didukung jika referensi yang diberikan Amjad dilihat lebih dekat. | Menurut Sheik Haddad, argumen ketiga Amjad ini jika bukan merupakan kekeliruan maka adalah kebohongan. Sebenarnya, hinaan atas Hisham ibn Urwah tidaklah berdasar dan tidak didukung jika referensi yang diberikan Amjad dilihat lebih dekat. | ||
{{Quote|1=[http://www.webcitation.org/67gTj2QC2 Gibril Haddad]|2= | {{Quote|1=[http://www.webcitation.org/67gTj2QC2 Gibril Haddad]|2=Justeru, Ya'qub berkata: "Bisa dipercaya, sepenuhnya bisa diandalkan (thiqa thabt), tidak bisa dikritik kecuali saat dirinya pindah ke Iraq, di saat dia terlalu banyak menarasikan melalui ayahnya dan dikritik karena itu." Perhatikan bahwa Ya'qub tidak sepenuhnya mendukung kritik tersebut. | ||
Mengenai Malik, dia melaporkan lebih dari 100 hadist melalui Hisham terbukti dari dua Sahih dan Sunan! sampai-sampai al-Dhahabi mempertanyakan keabsahan tuduhan kritik Malik terhadap Hisham. | |||
Memang, tidak ada ahli hadist yang mendukung keraguan ini karena tuduhan-tuduhan tersebut didasarkan hanya dari fakta bahwa Hisham di masa akhir hidupnya (dia berusia 71 tahun saat perjalanan terakhirnya ke Iraq), untuk meringkas, dia berkata, "Ayahku, dari 'A'isha (abi 'an 'A'isha)" dan tidak lagi mengucap, "dinarasikan kepada diriku (haddathani". | |||
Al-Mizzi in Tahdhib al-Kamal (30:238) explained that it became a foregone conclusion for the Iraqis that Hisham did not narrate anything from his father except what he had heard directly from him. | Al-Mizzi in Tahdhib al-Kamal (30:238) explained that it became a foregone conclusion for the Iraqis that Hisham did not narrate anything from his father except what he had heard directly from him. |