39
edits
[checked revision] | [checked revision] |
Yakuzakazuya (talk | contribs) |
Yakuzakazuya (talk | contribs) |
||
Line 75: | Line 75: | ||
Memang, tidak ada ahli hadist yang mendukung keraguan ini karena tuduhan-tuduhan tersebut didasarkan hanya dari fakta bahwa Hisham di masa akhir hidupnya (dia berusia 71 tahun saat perjalanan terakhirnya ke Iraq), untuk meringkas, dia berkata, "Ayahku, dari 'A'isha (abi 'an 'A'isha)" dan tidak lagi mengucap, "dinarasikan kepada diriku (haddathani". | Memang, tidak ada ahli hadist yang mendukung keraguan ini karena tuduhan-tuduhan tersebut didasarkan hanya dari fakta bahwa Hisham di masa akhir hidupnya (dia berusia 71 tahun saat perjalanan terakhirnya ke Iraq), untuk meringkas, dia berkata, "Ayahku, dari 'A'isha (abi 'an 'A'isha)" dan tidak lagi mengucap, "dinarasikan kepada diriku (haddathani". | ||
Al-Mizzi in Tahdhib al-Kamal (30:238) | Al-Mizzi in Tahdhib al-Kamal (30:238) menjelaskan bahwa telah menjadi kesimpulan pasti bagi para orang Iraq bahwa Hisham tidak menarasikan apapun melalui ayahnya kecuali apa yang didengarnya langsung dari ayahnya. | ||
Ibn Hajar | Ibn Hajar juga menolak kritikan terhadap Hisham ibn 'Urwa di Tahdhib al-Tahdhib (11:45), dengan berkata: "Sudah cukup jelas bagi orang-orang Iraq bahwa dia tidak menarasikan dari ayahnya selain dari apa yang didengarnya langsung dari ayahnya". | ||
Bahkan, untuk mengatakan bahwa "narasi yang dilaporkan Hisham ibn `Urwa bisa dipercaya kecuali yang dilaporkan melalui orang-orang Iraq" adalah omong kosong besar karena itu juga mengeliminasi semua narasi Ayyub al-Sakhtyani dari Hisham sebab Ayyub adalah orang Iraq Basran, dan juga semua narasi Abu `Umar al-Nakha`i yang berasal dari Kufa, dan juga Hammad ibn Abi Sulayman dari Kufa (Sheik Abu Hanifa), dan juga Hammad ibn Salama dan Hammad ibn Zayd keduanya dari Basra, dan juga Sufyan al-Thawri dari Basra, dan juga Shu`ba di Basra, kesemuanya menarasikan dari Hisham!}} | |||
===Argumen Keempat=== | ===Argumen Keempat=== |