39
edits
[checked revision] | [checked revision] |
Yakuzakazuya (talk | contribs) |
Yakuzakazuya (talk | contribs) |
||
Line 83: | Line 83: | ||
===Argumen Keempat=== | ===Argumen Keempat=== | ||
{{Quote|1=[http://www.understanding-islam.com/ri/mi-005.htm Moiz Amjad]|2=Meezaan al-Ai`tidaal, | {{Quote|1=[http://www.understanding-islam.com/ri/mi-005.htm Moiz Amjad]|2=Meezaan al-Ai`tidaal, sebuah buku mengenai [kisah hidup] para narator tradisi Nabi (saw) mengatakan bahwa ketika dirinya sudah uzur, ingatan Hisham menjadi sangat buruk (Vol. 4, pg. 301 - 302) | ||
Pernyataan sebenarnya,terjemahan dan referensi lengkapnya adalah seperti di bawah ini: | |||
[[File:meezaan-001.gif]] | [[File:meezaan-001.gif]] | ||
Ketika dirinya uzur, ingatan Hisham menjadi sangat buruk (Meezaan al-Ai`tidaal, Al-Zahabi, Arabic, Al-Maktabah al-Athriyyah, Sheikhupura, Pakistan, Vol. 4, pg. 301).}} | |||
Lagi-lagi ini adalah fitnah di mana si penuduh tidak melihat korelasi antara hilangnya ingatan Hisham dengan hadist-hadist mengenai umur Aisha. Hisham lahir tahun 61 A.H. dan wafat tahun 146 A.H. di Bagdhad - artinya dia berusia 85 tahun ketika wafat. Dia pindah ke Iraq ketika berusia 71 tahun. Kapankah ingatannya hilang? Si penuduh tidak menyediakan jawaban. | |||
Nyatanya, Sheik Haddad menuduh bahwa Moiz Amjad telah jelas berdusta. | |||
{{Quote|1=[http://www.webcitation.org/67gTj2QC2 Gibril Haddad]|2= | {{Quote|1=[http://www.webcitation.org/67gTj2QC2 Gibril Haddad]|2=Jelas-jelas dusta, al-Dhahabi dalam Mizan al-I`tidal (4:301 #9233) menyatakan: "Hisham ibn `Urwa, salah satu pribadi yang terutama. Membuktikan dirinya sendiri, dan seorang Imam. Walau, dalam usia senja ingatannya berkurang, tapi dirinya tidak pernah menjadi linglung. Jangan hiraukan apa yang dikatakan Abu al-Hasan ibn al-Qattan bahwa Hisham dan Suhayl ibn Abi Salih menjadi linglung atau berubah! Ya, Hisham memang berubah sedikit dan ingatannya tidak seperti saat masa mudanya, sehingga dia lupa sebagian dari apa yang dia ingat atau khilaf, lalu memang kenapa? Apakah dirinya tidak kebal lupa? [p. 302] Dan ketika dia tiba di Iraq dalam bagian akhir hidupnya dan menarasikan banyak sekali pengetahuan, di mana ada beberapa narasi yang kurang bagus, dan ini juga terjadi terhadap Malik, dan Shu`ba, dan Waki`, dan para ahli lain yang terpercaya. Jadi berhentilah membingungkan diri sendiri dan pusing, jangan campur aduk para Imam yang telah diakui dengan mantap dengan para narator yang lemah dan tidak jelas. Hisham adalah seorang Shaykh al-Islam. But may Allah console us well of you, O Ibn al-Qattan, and the same with regard to `Abd al-Rahman ibn Khirash's statement from Malik!"}} | ||
===Argumen Kelima=== | ===Argumen Kelima=== |